Menyelam ( Scuba Diving ) di Karimunjawa: Aset Terakhir Keindahan Laut Jawa
![]() |
Sudut perairan Karimunjawa (Dok. Pribadi) |
Siapa yang tidak
kenal dengan eksotisnya Raja Ampat ? dan siapa yang tidak kenal dengan pesonanya
Wakatobi ? Namun siapa yang menyangka bahwa di laut Jawa terdapat kepulauan
yang tidak kalah eksotis dan mempesona seperti Raja Ampat dan Wakatobi.
Karimunjawa namanya. Pada kesempatan ini saya akan bercerita sedikit tentang perjalanan
wisata alam ke Karimunjawa seminggu yang lalu. Karimunjawa adalah kawasan Taman
Nasional yang terdiri dari 27 gugusan pulau-pulau kecil dan terbagi menjadi 4
desa yaitu desa Karimunjawa, Kemujan, Parang, dan Nyamuk. Terdapat 2 akses
perjalanan laut untuk menuju ke Karimunjawa yaitu dari pelabuhan Kartini Jepara
dan pelabuhan Tanjung mas Semarang. Dari pelabuhan Kartini Jepara kita dapat
memilih jasa penyebrangan kapal cepat “Express Bahari” atau kapal asdp “KMP.
Siginjai” dan saya menggunakan jasa kapal asdp “KMP. Siginjai” dengan waktu
pelayaran 5 jam menuju Pelabuhan Perintis Karimunjawa.
Pelabuhan
Perintis adalah tempat yang pertama kita singgahi setelah berlayar dari Jepara.
Setelah itu kita cukup berjalan kaki sepanjang 500 m ke pusat pemukiman untuk
mencari pilihan tempat penginapan. Cukup banyak dan mudah untuk kita memilih
tempat penginapan seperti home stay, wisma, ataupun hotel. Untuk harga
penginapan pun bervariasi mulai dari harga Rp. 80.000/org satu malam dan sudah
termasuk konsumsi 3 kali. Cukup terjangkau bukan ?
Karimunjawa memiliki banyak tempat wisata alam yang menyuguhkan keindahan dan keasrian yang dapat kita nikmati mulai dari tempat snorkling, diving, tracking mangrove, tracking bukit dan masih banyak lagi tergantung jenis aktifitas yang kita inginkan. Kesempatan kali ini saya mengunjungi beberapa tempat diantaranya :
Karimunjawa memiliki banyak tempat wisata alam yang menyuguhkan keindahan dan keasrian yang dapat kita nikmati mulai dari tempat snorkling, diving, tracking mangrove, tracking bukit dan masih banyak lagi tergantung jenis aktifitas yang kita inginkan. Kesempatan kali ini saya mengunjungi beberapa tempat diantaranya :
- Tracking Bukit Jaka Tua
![]() |
Pemandangan dari bukit Jaka Tua (Dok: pribadi) |
Untuk menuju ke bukit ini dikenakan tiket untuk sumbangan
kebersihan sebesar Rp10.000 dan di tempuh dengan berjalan kaki sepanjang 2 km.
Di bukit ini kita dapat menikmati pemandangan pulau - pulau
dari ketinggian dan apabila cuaca cerah kita juga dapat menikmati sunset pada
sore hari. Sungguh menakjubkan.
2. Tracking
Mangrove Kemujan
Pintu masuk lokasi Tracking Mangrove (Dok. Pribadi) |
Pulau menjangan kecil di tempuh
sekitar 15 menit menggunakan jasa kapal wisata yang bisa kita sewa dari pulau
Karimunjawa. Disini kita dapat melakukan aktifitas snorkling yang disuguhkan
pemdandangan bawah laut yang masih asri terjaga.
Tutupan terumbu karang dangkal
masih bagus dan ikan terumbu pun masih cukup banyak disini. Selain itu biota –
biota laut lainnya pun masih banyak di temui disini.
3. Pulau
Menjangan Kecil
Pulau menjangan kecil di tempuh
sekitar 15 menit menggunakan jasa kapal wisata yang bisa kita sewa dari pulau
Karimunjawa. Disini kita dapat melakukan aktifitas snorkling yang disuguhkan
pemdandangan bawah laut yang masih asri terjaga.
Tutupan terumbu karang dangkal
masih bagus dan ikan terumbu pun masih cukup banyak disini. Selain itu biota –
biota laut lainnya pun masih banyak di temui disini.
Pulau
Cemara Besar merupakan salah satu spot Diving yang ada di Karimunjawa. Dimana
di spot ini terdapat ekosistem terumbu karang yang baik dengan topografi slope,
sehingga cukup menarik untuk di jelajahi.
Berbicara
mengenai Diving, di karimunjawa kita dapat sewa peralatan selam di tempat –
tempat dive centre yang ada dengan harga sewa alat Rp.250.000 full set.
Itulah
beberapa tempat di karimunjawa yang bisa saya ceritakan pada kesempatan kali
ini. Wisata alam serupa dengan tempat seperti Raja Ampat dan Wakatobi namun
memerlukan budget yang jauh lebih murah di banding kedua tempat tersebut. Dan
yang terakhir tentunya tidak lupa jika kita pergi ke tempat wisata alam
senantiasa tetap menjaga dan peduli dengan kelestarian lingkungan.
Penulis : Jibriel Firman Sofyan (@jibrielfisofyan)
mantap gan!
BalasHapussiiisp gan
BalasHapus